Langsung ke konten utama

Cara Mudah Menjaga Udara Kamar Supaya Tetap Bersih

Kamar terasa pengap dan tercium bau kurang sedap? Berarti kualitas udara di dalam kamar Anda perlu diperbaiki. Seringkali terabaikan, kualitas udara di rumah berkontribusi besar terhadap kesehatan. Sistem tubuh memerlukan udara bersih kaya oksigen untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik.


Sayangnya, seringkali kita tidak menyadari banyak kontaminan yang mencemari udara sekitar kita. Dan belum tentu udara di rumah Anda lebih bersih dari udara di luar. Mengingat kita cenderung menghabiskan waktu yang cukup lama di kamar, kualitas udara kamar sudah seharusnya selalu dijaga supaya tetap bersih. Bagaimana caranya?

Buka jendela di pagi hari

Ventilasi yang cukup adalah kunci penting untuk sirkulasi udara yang baik. Udara di setiap ruangan rumah perlu diperbaharui setiap hari. Bukalah pintu dan jendela kamar terutama di pagi hari setidaknya selama 30 menit setiap hari. Udara pagi memiliki kualitas yang lebih baik karena lebih kaya oksigen. Berbeda dengan siang hari, udara di luar sudah tercemar debu, gas buang kendaraan, dan asap rokok.

Pasang air purifier

Jika ingin udara kamar lebih bersih, Anda perlu mempertimbangkan untuk memasang air purifier (pemurni udara). Banyak dari kita yang belum mengetahui kegunaan air purifier. Air purifier bekerja dengan menyerap udara di sekitar untuk dibersihkan dari bakteri dan virus sehingga udara yang dikeluarkan menjadi lebih bersih.

Atur kelembaban udara

Banyak orang yang merasa kurang butuh alat pengatur kelembaban udara, baik itu humidifier maupun dehumidifier. Padahal, alat pengatur kelembaban udara penting untuk menjaga udara pada tingkat kelembaban yang ideal, yakni di bawah 50%. Kelembaban udara yang ideal dapat mengurangi risiko penyebaran bibit penyakit serta mencegah kekambuhan alergi dan asma.

Bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara, humidifier diperlukan untuk melembabkan udara saat cuaca kering. Di saat udara terlalu lembab, Anda membutuhkan dehumidifier untuk mengurangi kelembaban udara di ruangan agar jamur dan spora tidak berkembang biak. Humidifier dan dehumifier hanya bekerja mengatur kelembaban udara tidak membersihkan udara.

Dengan demikian, jika Anda bingung apakah harus memasang alat pemurni udara atau pengatur kelembaban udara, keduanya sama-sama dibutuhkan karena bekerja saling melengkapi untuk menjaga udara kamar supaya tetap bersih dan sehat.

Tanaman hias

Letakkanlah pot-pot berisikan tanaman hias di dekat jendela kamar. Tak hanya menambah nilai estetika, tanaman hias tertentu memiliki manfaat menyerap zat-zat yang mencemari udara. Tanaman hias yang dikenal memiliki manfaat membersihkan udara antara lain peacy lily, bambu hoki, spider plant, lidah buaya, lidah mertua, dan kaktus.

Jangan merokok

Akan percuma bila Anda sudah memasang pemurni udara tetapi Anda masih melakukan kebiasaan merokok di kamar. Asap rokok dapat menempel di barang-barang yang ada di sekitar tempat Anda merokok. Jika merokok di kamar, racun sisa pembakaran rokok kemungkinan besar menempel pada bantal, sprei, selimut, dan karpet sehingga mudah terhirup saat tidur.

Kurangi penggunaan produk berbasis kimia

Selain asap rokok, racun lain yang paling sering mencemari udara kamar adalah obat nyamuk dan pengharum ruangan. Entah itu obat nyamuk bakar maupun aerosol, keduanya sama-sama hanya mencemari udara dan seiring waktu akan merusak fungsi sistem pernapasan. Begitu pula dengan penggunaan pengharum ruangan sintetis.

Sebetulnya, ada banyak cara alternatif yang lebih alami untuk mengusir nyamuk sekaligus membuat ruangan lebih segar. Misalnya dengan menempatkan wadah berisikan potongan-potongan serai atau kulit jeruk di sudut-sudut kamar atau menambahkan beberapa tetes aromaterapi lavender atau minyak sereh ke dalam wadah air pada humidifier. Selain menghemat pengeluaran, penggunaan bahan yang lebih alami ini tentunya ramah bagi lingkungan.

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Kuliah di Bandung: Dari Berburu Kontrakan sampai Jalan-Jalan

Bandung, bagi saya, bukan hanya sekedar Kota Kembang seperti yang banyak orang bilang. Setelah lulus SMA, saya mendapat restu orangtua untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Bandung . Banyak suka duka yang dilewati. Tapi bagi saya sih lebih banyak sukanya. Bandung memberi banyak cerita yang tak mudah dilupakan saat saya berkuliah di sana. Mulai dari berburu kontrakan, bertemu banyak teman baru, sampai jalan-jalan ke tempat-tempat kekinian. Seperti kebanyakan orang rantau baru pada umumnya, beberapa hari sebelum pindah ke Bandung, saya cukup repot mencari tempat tinggal. Tidak ada saudara dari ayah maupun ibu yang tinggal di Bandung. Dulu sih ada, tapi sekarang sudah pindah ke kota lain. Untungnya, saya ada teman dekat sewaktu SMA yang juga kuliah di Bandung namun beda perguruan tinggi. Karena waktu yang semakin mepet, akhirnya saya memutuskan untuk numpang sementara di tempat kost teman. Cukup nyaman tempat kost-nya. Meskipun kamar mandi di luar, tapi terawat karena setiap mi

Pilih Mana Beli Rumah Cash atau Cicil KPR? Ini Baik Buruknya

Beli rumah cash atau cicil KPR? Mungkin hal itu sejak lama membingungkan Anda. Ya, siapa pun pastinya ingin memiliki rumah sendiri. Terlebih bila sudah membina rumah tangga . Namun, membeli rumah bukan perkara mudah. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan secara matang. Termasuk dalam hal metode pembeliannya secara finansial mengingat kini semakin sulit mencari rumah yang harganya terjangkau. Seiring dengan permintaan kebutuhan yang semakin naik dari tahun ke tahun, para pengusaha properti pun menyediakan “solusi” dengan berlomba-lomba membuat banyak perumahan hingga ke daerah pinggiran kota. Rumah-rumah itu pun bisa dibeli dengan sistem KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) melalui layanan perbankan. Anda yang tidak senang terlilit hutang mungkin lebih memilih untuk menunda membeli rumah hingga uang Anda cukup untuk membeli rumah secara cash atau tunai. Akan tetapi, kenaikan harga rumah yang cenderung naik dari tahun ke tahun tak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Hal ini mengakib