Langsung ke konten utama

3 Makanan Khas Bandung yang Layak untuk Dicoba

Banyak orang yang ketagihan liburan ke Bandung. Selain karena tempat wisatanya yang beragam dan tak mungkin terjelajahi dalam satu atau dua kali kunjungan, hal lain yang membuat Bandung selalu dirindukan adalah makanannya yang enak-enak.


Setuju kan? Bahkan, bisa dibilang Bandung adalah surganya makanan, mulai dari jajanan tradisional yang murah meriah hingga makanan modern yang dijual di restoran atau kafe kekinian.

Untuk Anda yang baru pertama kali datang ke Bandung, pasti akan bingung memilih makanan saat di Bandung. Semuanya serba menggoda. Tapi, rasanya belum afdol datang ke Bandung kalau belum mencoba makanan-makanan khasnya yang terkenal. Dari sekian banyaknya pilihan, setidaknya 3 makanan khas Bandung ini layak untuk dicoba saat Anda liburan ke Bandung:

Mie kocok

Bandung punya kuliner mie khas yang bakal membuat Anda ketagihan setelah sekali mencobanya. Apalagi kalau bukan mie kocok. Makanan khas Bandung ini terdiri dari mie kuning pipih, tauge, bakso, dan irisan kikil sapi yang disiram kuah kaldu sapi yang gurih. Untuk menambah citarasa, mie kocok disajikan dengan taburan bawang goreng, seledri, serta tak lupa sambal dan perasan air jeruk nipis agar rasanya makin segar.

Tentu tak akan sulit menemukan penjual mie kocok di sudut-sudut kota Bandung. Tapi, jika Anda mencari penjual mie kocok yang legendaris di Bandung, Anda bisa datang ke Mie Kocok Mang Dadeng di Jl. Kyai Haji Ahmad Dahlan No. 67, Mie Kocok Persib di Jl. Ahmad Yani No. 274, atau Mie Kocok SKM di Jl. Sunda No. 38. Disana, Anda bisa menikmati semangkuk mie kocok dengan pelengkap bervariasi seperti ceker ayam, sumsum, dan tulang iga. Citarasanya tidak diragukan lagi karena mereka sudah berjualan sejak tahun 90-an.

Batagor

Batagor alias baso tahu goreng merupakan makanan khas Bandung yang terbuat dari tahu yang diberi isian adonan berbahan tepung tapioka dan ikan tenggiri. Setelah digoreng, tahu tersebut disajikan dengan bumbu kacang dengan pelengkap kecap manis, sambal, perasan air jeruk, dan acar mentimun.

Rasanya saat ini hampir semua orang tahu batagor karena makanan khas Bandung ini mudah ditemukan di mana saja. Tetapi, kalau Anda ingin menikmati batagor dengan citarasa yang lebih otentik, tentu Anda harus mencobanya di Bandung.

Batagor H. Isan disebut sebagai pedagang batagor paling lama di Bandung sejak tahun 1970-an. Siapa sangka jika lahirnya batagor berawal dari ketidaksengajaan H. Isan yang dulunya berjualan baso tahu. H. Isan awalnya menggoreng baso tahu yang tak habis dijual untuk dibagikan ke tetangganya agar tidak mubadzir.

Para tetangga menyukai batagor yang dibuat oleh H. Isan tersebut, hingga akhirnya banyak tetangga yang meminta untuk dibuatkan batagor. Dari sanalah usaha batagor H. Isan dimulai hingga sukses berkembang, dan mendorong kemunculan nama-nama besar penjual batagor di Bandung, seperti Batagor Kingsley dan Batagor Riri.

Seblak

Jika Anda penyuka makanan pedas, sudah pasti Anda harus mencoba makanan khas Bandung yang namanya seblak, kerupuk basah yang diolah dengan bumbu kencur yang gurih. Kenyalnya kerupuk ditambah sensasi pedas yang dimakan saat masih panas memberi kenikmatan sendiri bagi para penikmatnya.

Makanan ini kerap disamakan dengan olahan kerupuk godog asal Banyumas Jawa Tengah yang disebut sumpiuh. Namun, sumpiuh dan seblak itu berbeda. Ciri utama yang membedakan seblak dengan makanan sejenis lainnya adalah bumbu dengan aroma kencurnya yang kuat.

Bumbu seblak utamanya terdiri kencur bawang putih, dan cabai. Dan kencur dianggap sebagai salah satu rempah yang kental dengan masakan Sunda.

Menyesuaikan dengan perkembangan zaman, bahan seblak sudah sangat bervariasi. Tak cuma kerupuk, kini Anda juga bisa menikmati seblak yang terbuat dari mie, kwetiaw, makaroni, bakso, sosis, dan ceker ayam ketika Anda berburu kuliner di Bandung.

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Kuliah di Bandung: Dari Berburu Kontrakan sampai Jalan-Jalan

Bandung, bagi saya, bukan hanya sekedar Kota Kembang seperti yang banyak orang bilang. Setelah lulus SMA, saya mendapat restu orangtua untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Bandung . Banyak suka duka yang dilewati. Tapi bagi saya sih lebih banyak sukanya. Bandung memberi banyak cerita yang tak mudah dilupakan saat saya berkuliah di sana. Mulai dari berburu kontrakan, bertemu banyak teman baru, sampai jalan-jalan ke tempat-tempat kekinian. Seperti kebanyakan orang rantau baru pada umumnya, beberapa hari sebelum pindah ke Bandung, saya cukup repot mencari tempat tinggal. Tidak ada saudara dari ayah maupun ibu yang tinggal di Bandung. Dulu sih ada, tapi sekarang sudah pindah ke kota lain. Untungnya, saya ada teman dekat sewaktu SMA yang juga kuliah di Bandung namun beda perguruan tinggi. Karena waktu yang semakin mepet, akhirnya saya memutuskan untuk numpang sementara di tempat kost teman. Cukup nyaman tempat kost-nya. Meskipun kamar mandi di luar, tapi terawat karena setiap mi...

Cara Mudah Menjaga Udara Kamar Supaya Tetap Bersih

Kamar terasa pengap dan tercium bau kurang sedap? Berarti kualitas udara di dalam kamar Anda perlu diperbaiki. Seringkali terabaikan, kualitas udara di rumah berkontribusi besar terhadap kesehatan. Sistem tubuh memerlukan udara bersih kaya oksigen untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sayangnya, seringkali kita tidak menyadari banyak kontaminan yang mencemari udara sekitar kita. Dan belum tentu udara di rumah Anda lebih bersih dari udara di luar. Mengingat kita cenderung menghabiskan waktu yang cukup lama di kamar, kualitas udara kamar sudah seharusnya selalu dijaga supaya tetap bersih. Bagaimana caranya? Buka jendela di pagi hari Ventilasi yang cukup adalah kunci penting untuk sirkulasi udara yang baik. Udara di setiap ruangan rumah perlu diperbaharui setiap hari. Bukalah pintu dan jendela kamar terutama di pagi hari setidaknya selama 30 menit setiap hari. Udara pagi memiliki kualitas yang lebih baik karena lebih kaya oksigen. Berbeda dengan siang hari, udara di lua...

Pilih Mana Beli Rumah Cash atau Cicil KPR? Ini Baik Buruknya

Beli rumah cash atau cicil KPR? Mungkin hal itu sejak lama membingungkan Anda. Ya, siapa pun pastinya ingin memiliki rumah sendiri. Terlebih bila sudah membina rumah tangga . Namun, membeli rumah bukan perkara mudah. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan secara matang. Termasuk dalam hal metode pembeliannya secara finansial mengingat kini semakin sulit mencari rumah yang harganya terjangkau. Seiring dengan permintaan kebutuhan yang semakin naik dari tahun ke tahun, para pengusaha properti pun menyediakan “solusi” dengan berlomba-lomba membuat banyak perumahan hingga ke daerah pinggiran kota. Rumah-rumah itu pun bisa dibeli dengan sistem KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) melalui layanan perbankan. Anda yang tidak senang terlilit hutang mungkin lebih memilih untuk menunda membeli rumah hingga uang Anda cukup untuk membeli rumah secara cash atau tunai. Akan tetapi, kenaikan harga rumah yang cenderung naik dari tahun ke tahun tak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Hal ini mengakib...