Beli rumah cash atau cicil KPR? Mungkin hal itu sejak lama membingungkan Anda. Ya, siapa pun pastinya ingin memiliki rumah sendiri. Terlebih bila sudah membina rumah tangga. Namun, membeli rumah bukan perkara mudah. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan secara matang. Termasuk dalam hal metode pembeliannya secara finansial mengingat kini semakin sulit mencari rumah yang harganya terjangkau.
Seiring dengan permintaan kebutuhan yang semakin naik dari tahun ke tahun, para pengusaha properti pun menyediakan “solusi” dengan berlomba-lomba membuat banyak perumahan hingga ke daerah pinggiran kota. Rumah-rumah itu pun bisa dibeli dengan sistem KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) melalui layanan perbankan.
Anda yang tidak senang terlilit hutang mungkin lebih memilih untuk menunda membeli rumah hingga uang Anda cukup untuk membeli rumah secara cash atau tunai. Akan tetapi, kenaikan harga rumah yang cenderung naik dari tahun ke tahun tak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Hal ini mengakibatkan harga rumah tidak setara dengan daya beli masyarakat kebanyakan. Dengan kata lain, uang yang disisihkan tidak cukup mengejar kenaikan harga rumah yang tiap tahun melambung cukup tinggi.
Membeli rumah secara cash maupun cicil KPR memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan semua kembali pada kesanggupan masing-masing. Berikut ulasan singkat baik buruknya membeli rumah secara cash maupun sistem cicil KPR:
Kelebihan membeli rumah secara cash
1. Bebas bunga cicilan
Rumah yang dibeli secara cash harganya akan lebih murah ketimbang sistem cicil KPR karena Anda terbebas dari beban bunga cicilan. Beban bunga yang sifatnya cenderung fluktuatif inilah yang membuat harga rumah semakin mahal jika kita membelinya secara kredit. Dengan membeli secara cash, Anda pun masih bisa menurunkan harga dengan bernegosiasi langsung dengan pengembang.
2. Surat-surat kepemilikan diperoleh dengan cepat
Setelah transaksi jual beli selesai, Anda bisa langsung memegang surat-surat kepemilikan rumah tanpa aturan-aturan yang merepotkan. Karena setelah Anda membayar sejumlah uang yang disepakati, otomatis rumah tersebut sudah beralih kepemilikan.
Kekurangan membeli rumah secara cash
1. Butuh dana besar
Butuh waktu lama untuk mengumpulkan sejumlah uang untuk membeli sebuah rumah, terlebih untuk para pekerja dengan kategori penghasilan menengah ke bawah. Jika membeli rumah secara tunai, maka Anda pun akan kehilangan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat sehingga jauh-jauh hari perlu disiapkan pula dana tambahan untuk digunakan sebagai dana darurat.
2. Kerugian besar jika kepemilikan bermasalah
Tak semua pengembang yang menjual rumah secara cash memiliki rekam jejak yang bagus. Kalau tidak hati-hati, uang Anda bisa melayang begitu saja akibat kepemilikan yang bermasalah.
Kelebihan membeli rumah dengan sistem cicil KPR
1. Tidak perlu menyiapkan dana besar
Melalui sistem cicil KPR, Anda tidak perlu menunggu selama bertahun-tahun untuk memiliki rumah sendiri. Anda hanya perlu menyiapkan sejumlah dana untuk membayar uang muka saja. Sisa dana yang Anda miliki bisa digunakan untuk keperluan penting lainnya.
2. Rumah bisa langsung ditempati
Setelah melunasi pembiayaan awal sesuai kesepakatan, rumah bisa langsung ditempati. Bahkan, Anda pun bisa menyewakannya untuk menambah penghasilan guna meringankan cicilan tiap bulan.
Kekurangan membeli rumah dengan sistem cicil KPR
1. Harga jauh lebih mahal
Semakin lama tenor KPR, semakin besar pula beban bunga yang harus ditanggung. Jika dikalkulasikan, total harga rumah yang harus dibayar dengan sistem kredit bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga cash.
2. Risiko kredit macet
Kebanyakan orang mengambil KPR dengan tenor 15 tahun. 15 tahun itu tentu bukanlah waktu yang sebentar. Kita tidak tahu hal buruk apa yang akan menimpa kita di masa depan. Pada suatu titik, Anda pun akan dihadapkan di mana kondisi keuangan sedang tidak stabil. Sementara ketika Anda menandatangani persetujuan KPR, bank tidak akan mentolelir jika Anda tidak bisa membayar cicilan. Bila terjadi kredit macet, rumah Anda berisiko disita oleh pihak bank.
3. Penalti
Surat-surat kepemilikan rumah tidak bisa langsung dimiliki hingga cicilan lunas. Pembiaya KPR juga umumnya akan menerapkan penalti jika Anda melunasi cicilan sebelum periode cicilan berakhir.
Seiring dengan permintaan kebutuhan yang semakin naik dari tahun ke tahun, para pengusaha properti pun menyediakan “solusi” dengan berlomba-lomba membuat banyak perumahan hingga ke daerah pinggiran kota. Rumah-rumah itu pun bisa dibeli dengan sistem KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) melalui layanan perbankan.
Anda yang tidak senang terlilit hutang mungkin lebih memilih untuk menunda membeli rumah hingga uang Anda cukup untuk membeli rumah secara cash atau tunai. Akan tetapi, kenaikan harga rumah yang cenderung naik dari tahun ke tahun tak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Hal ini mengakibatkan harga rumah tidak setara dengan daya beli masyarakat kebanyakan. Dengan kata lain, uang yang disisihkan tidak cukup mengejar kenaikan harga rumah yang tiap tahun melambung cukup tinggi.
Membeli rumah secara cash maupun cicil KPR memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan semua kembali pada kesanggupan masing-masing. Berikut ulasan singkat baik buruknya membeli rumah secara cash maupun sistem cicil KPR:
Kelebihan membeli rumah secara cash
1. Bebas bunga cicilan
Rumah yang dibeli secara cash harganya akan lebih murah ketimbang sistem cicil KPR karena Anda terbebas dari beban bunga cicilan. Beban bunga yang sifatnya cenderung fluktuatif inilah yang membuat harga rumah semakin mahal jika kita membelinya secara kredit. Dengan membeli secara cash, Anda pun masih bisa menurunkan harga dengan bernegosiasi langsung dengan pengembang.
2. Surat-surat kepemilikan diperoleh dengan cepat
Setelah transaksi jual beli selesai, Anda bisa langsung memegang surat-surat kepemilikan rumah tanpa aturan-aturan yang merepotkan. Karena setelah Anda membayar sejumlah uang yang disepakati, otomatis rumah tersebut sudah beralih kepemilikan.
Kekurangan membeli rumah secara cash
1. Butuh dana besar
Butuh waktu lama untuk mengumpulkan sejumlah uang untuk membeli sebuah rumah, terlebih untuk para pekerja dengan kategori penghasilan menengah ke bawah. Jika membeli rumah secara tunai, maka Anda pun akan kehilangan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat sehingga jauh-jauh hari perlu disiapkan pula dana tambahan untuk digunakan sebagai dana darurat.
2. Kerugian besar jika kepemilikan bermasalah
Tak semua pengembang yang menjual rumah secara cash memiliki rekam jejak yang bagus. Kalau tidak hati-hati, uang Anda bisa melayang begitu saja akibat kepemilikan yang bermasalah.
Kelebihan membeli rumah dengan sistem cicil KPR
1. Tidak perlu menyiapkan dana besar
Melalui sistem cicil KPR, Anda tidak perlu menunggu selama bertahun-tahun untuk memiliki rumah sendiri. Anda hanya perlu menyiapkan sejumlah dana untuk membayar uang muka saja. Sisa dana yang Anda miliki bisa digunakan untuk keperluan penting lainnya.
2. Rumah bisa langsung ditempati
Setelah melunasi pembiayaan awal sesuai kesepakatan, rumah bisa langsung ditempati. Bahkan, Anda pun bisa menyewakannya untuk menambah penghasilan guna meringankan cicilan tiap bulan.
Kekurangan membeli rumah dengan sistem cicil KPR
1. Harga jauh lebih mahal
Semakin lama tenor KPR, semakin besar pula beban bunga yang harus ditanggung. Jika dikalkulasikan, total harga rumah yang harus dibayar dengan sistem kredit bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari harga cash.
2. Risiko kredit macet
Kebanyakan orang mengambil KPR dengan tenor 15 tahun. 15 tahun itu tentu bukanlah waktu yang sebentar. Kita tidak tahu hal buruk apa yang akan menimpa kita di masa depan. Pada suatu titik, Anda pun akan dihadapkan di mana kondisi keuangan sedang tidak stabil. Sementara ketika Anda menandatangani persetujuan KPR, bank tidak akan mentolelir jika Anda tidak bisa membayar cicilan. Bila terjadi kredit macet, rumah Anda berisiko disita oleh pihak bank.
3. Penalti
Surat-surat kepemilikan rumah tidak bisa langsung dimiliki hingga cicilan lunas. Pembiaya KPR juga umumnya akan menerapkan penalti jika Anda melunasi cicilan sebelum periode cicilan berakhir.