Langsung ke konten utama

5 Warna Cat Dinding yang Cocok untuk Anak Kecil

Pernahkah Anda mendengar adanya kaitan warna dan psikologis anak? Menurut para ahli, warna ternyata memiliki peranan yang cukup besar terhadap perkembangan psikologis anak. Warna-warna yang sering Anda ekspos ke anak sedikit banyaknya dapat memengaruhi pembentukan kepribadian anak.


Warna juga dapat digunakan untuk merangsang perkembangan intelektual anak sejak usia balita. Oleh karenanya, pemilihan warna cat dinding yang tepat hendaknya menjadi perhatian ketika orangtua menata kamar anak mengingat anak akan terekspos warna tersebut secara berkelanjutan. Kira-kira apa saja ya warna cat dinding yang cocok untuk anak kecil?

Berikut adalah beberapa warna cat dinding yang cocok untuk anak kecil berdasarkan teori psikologi warna:

Biru

Biru adalah warna yang paling direkomendasikan untuk menciptakan atmosfir yang tenang sehingga cocok untuk digunakan sebagai warna cat dinding di ruangan untuk beristirahat. Warna ini dapat mengurangi kecemasan, hiperaktivitas, dan perilaku agresi semacam tantrum. Efek ketenangan yang dibawa warna biru juga membantu anak belajar lebih fokus.

Untuk warna cat dinding kamar anak, pilihlah warna biru muda. Biru dengan intensitas warna yang kuat (gelap) membawa efek kurang baik karena dapat membangkitkan perasaan sedih.

Hijau

Hijau mewakili warna alam sehingga dapat menciptakan efek relaksasi dan ketenangan. Sehingga warna ini juga cocok untuk membantu anak berkonsentrasi belajar dan bahkan dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca. Selain itu, warna berbasis alam lebih mudah dipadukan dengan warna lain.

Kuning

Warna kuning dapat membawa efek yang berbeda tergantung pada tingkat kecerahannya. Mewakili warna matahari yang membawa kebahagiaan, kuning cerah atau terang dapat merangsang aktivitas metabolisme, mental, dan memori.

Namun, bila digunakan secara ekstensif untuk suatu ruangan, kuning cerah berpotensi memicu frustasi dan kemarahan. Bahkan, menurut penelitian, seseorang cenderung mudah kehilangan kesabaran ketika mereka sering berada di ruangan dengan interior yang didominasi warna kuning.

Jika Anda memilih warna kuning untuk cat dinding kamar anak, sebaiknya pilih warna kuning dengan intensitas rendah (misalnya kuning pastel) untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak yang lebih baik.

Pink

Pink sangat cocok untuk dijadikan warna cat dinding kamar anak perempuan. Selain menunjukkan sisi feminin yang kuat, warna pink juga memiliki daya tarik yang lucu, manis, dan romantis. Dalam psikologi warna, pink juga menjadi simbol cinta dan harapan sehingga dapat membawa efek kehangatan dan perasaan nyaman.

Lavender

Meski termasuk warna yang dikaitkan dengan kemewahan, ungu gelap tidak cocok untuk dijadikan warna cat dinding kamar anak karena berpotensi memicu kesedihan. Namun, Anda masih bisa menggunakan warna ungu yang intensitasnya lebih rendah.

Lavender misalnya. Dengan nuansa ungu yang ringan, lavender dikaitkan dengan spiritualitas serta membawa efek kedamaian yang menenangkan saraf. Lavender cocok dijadikan alternatif warna cat dinding anak perempuan, selain pink.

Nuansa warna yang berbeda juga bisa memengaruhi emosi secara berbeda. Penggabungan warna juga dapat berpengaruh pada bagaimana seseorang meresponnya.

Secara umum, warna yang terlalu mencolok berpotensi memunculkan respon emosi yang kurang baik, meskipun pada dasarnya warna itu termasuk warna yang dikenal membawa efek menenangkan. Untuk cat dinding kamar anak, pilihlah warna dengan nuansa (shades) yang lembut dan ringan.

Setelah memilih warna, penting juga untuk memilih produk cat yang aman bagi anak-anak. Hindari cat dengan kandungan logam berat, seperti timbal. Timbal dari cat yang terhirup anak berpotensi menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari masalah pada sistem pernapasan hingga masalah tumbuh kembang.

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Kuliah di Bandung: Dari Berburu Kontrakan sampai Jalan-Jalan

Bandung, bagi saya, bukan hanya sekedar Kota Kembang seperti yang banyak orang bilang. Setelah lulus SMA, saya mendapat restu orangtua untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Bandung . Banyak suka duka yang dilewati. Tapi bagi saya sih lebih banyak sukanya. Bandung memberi banyak cerita yang tak mudah dilupakan saat saya berkuliah di sana. Mulai dari berburu kontrakan, bertemu banyak teman baru, sampai jalan-jalan ke tempat-tempat kekinian. Seperti kebanyakan orang rantau baru pada umumnya, beberapa hari sebelum pindah ke Bandung, saya cukup repot mencari tempat tinggal. Tidak ada saudara dari ayah maupun ibu yang tinggal di Bandung. Dulu sih ada, tapi sekarang sudah pindah ke kota lain. Untungnya, saya ada teman dekat sewaktu SMA yang juga kuliah di Bandung namun beda perguruan tinggi. Karena waktu yang semakin mepet, akhirnya saya memutuskan untuk numpang sementara di tempat kost teman. Cukup nyaman tempat kost-nya. Meskipun kamar mandi di luar, tapi terawat karena setiap mi

Cara Mudah Menjaga Udara Kamar Supaya Tetap Bersih

Kamar terasa pengap dan tercium bau kurang sedap? Berarti kualitas udara di dalam kamar Anda perlu diperbaiki. Seringkali terabaikan, kualitas udara di rumah berkontribusi besar terhadap kesehatan. Sistem tubuh memerlukan udara bersih kaya oksigen untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sayangnya, seringkali kita tidak menyadari banyak kontaminan yang mencemari udara sekitar kita. Dan belum tentu udara di rumah Anda lebih bersih dari udara di luar. Mengingat kita cenderung menghabiskan waktu yang cukup lama di kamar, kualitas udara kamar sudah seharusnya selalu dijaga supaya tetap bersih. Bagaimana caranya? Buka jendela di pagi hari Ventilasi yang cukup adalah kunci penting untuk sirkulasi udara yang baik. Udara di setiap ruangan rumah perlu diperbaharui setiap hari. Bukalah pintu dan jendela kamar terutama di pagi hari setidaknya selama 30 menit setiap hari. Udara pagi memiliki kualitas yang lebih baik karena lebih kaya oksigen. Berbeda dengan siang hari, udara di lua

Pilih Mana Beli Rumah Cash atau Cicil KPR? Ini Baik Buruknya

Beli rumah cash atau cicil KPR? Mungkin hal itu sejak lama membingungkan Anda. Ya, siapa pun pastinya ingin memiliki rumah sendiri. Terlebih bila sudah membina rumah tangga . Namun, membeli rumah bukan perkara mudah. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan secara matang. Termasuk dalam hal metode pembeliannya secara finansial mengingat kini semakin sulit mencari rumah yang harganya terjangkau. Seiring dengan permintaan kebutuhan yang semakin naik dari tahun ke tahun, para pengusaha properti pun menyediakan “solusi” dengan berlomba-lomba membuat banyak perumahan hingga ke daerah pinggiran kota. Rumah-rumah itu pun bisa dibeli dengan sistem KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) melalui layanan perbankan. Anda yang tidak senang terlilit hutang mungkin lebih memilih untuk menunda membeli rumah hingga uang Anda cukup untuk membeli rumah secara cash atau tunai. Akan tetapi, kenaikan harga rumah yang cenderung naik dari tahun ke tahun tak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Hal ini mengakib